![]() |
Nova Sari S.pd Guru SDN 008 Bagan Punak |
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan di Indonesia salah satu faktor yang paling penting dan sangat mempengaruhi adalah keprofesionalan guru di dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Kompetensi guru mencakup empat hal penting yaitu kompetensi personal, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi paedagogik.
Guru adalah seorang pendidik yang bertanggung jawab untuk menginspirasi dan memotivasi peserta didiknya melalui berbagai metode pengajaran dan pembelajaran. Menjadi guru profesional yang handal memerlukan kerja keras untuk terus meningkatkanq kompetensinya melalui berbagai seminar, lokakarya, konferensi, dan pelatihan.
Profesionalisme guru merupakan kondisi, arah, nilai, tujuan, dan kualitas suatu keahlian dan kewenangan dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata pencaharian.
profesional adalah guru yang memiliki kompetensi yang dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan pengajaran. Dengan kata lain, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal.
Pentingnya profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu pendidikan ditekankan oleh Suharno (2008) yang menyoroti perlunya guru yang kompeten dan profesional untuk memenuhi tuntutan pendidikan. Hal ini lebih lanjut didukung oleh Sriyanto (2018) yang menggaris bawahi peran kompetensi pedagogik dalam meningkatkan kualitas pengajaran. Namun, kesenjangan antara cita-cita dan kenyataan terlihat jelas, sebagaimana dikemukakan Sriyanto (2018) dengan terbatasnya jumlah guru yang terlibat dalam penelitian tindakan kelas. Untuk mengatasi hal tersebut, Muizzuddin (2019) menyarankan berbagai kegiatan untuk pengembangan profesional guru, antara lain studi lanjutan, kursus yang relevan, refleksi diri secara berkala, dan kegiatan akademik. Terakhir, pentingnya pengelolaan kelas dalam pengajaran dan pembelajaran yang efektif ditegaskan oleh Hilali (2012), yang lebih menekankan perlunya pengembangan profesional di bidang ini.
Pengembangan profesional guru bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Tanpa partisipasi aktif guru, pendidikan menjadi tidak berarti, materi, dan esensinya akan hilang. Secara khusus, jika ada tim guru inovatif yang dapat mendukung sistem yang baik, maka kualitas lembaga pendidikan akan meningkat. Apalagi jika guru tidak menguasai isi bahan ajar, rencana pembelajaran, dan memotivasi siswa untuk mencapai prestasi belajar yang lebih baik, hingga segala usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal.
Apabila guru sebagai pendidik profesional bisa membuktikan kepada masyarakat bahwa dirinya layak menjadi figur di sekitarnya, maka mereka akan memiliki citra yang baik di masyarakat terutama sikap dan perilaku guru di masyarakat setiap hari. (Danim S, 2003) menekankan bahwa eksistensi guru yang kompeten takkan pernah pudar, karena dalam sistem kemanusiaan dan pemanusiaan, dialah subjek yang amat andal.
Jadi sebagai seorang guru kita harus berupaya untuk meningkatkan profesionalitas guru, profesionalitas harus menjadi prioritas dalam sistem pendidikan yang berkualitas dan Guru harus memiliki komitmen yang kuat untuk senantiasa belajar dan mengembangkan diri sendiri agar mampu mengelola kelas dengan efektif serta memberikan bimbingan serta motivasi kepada peserta didiknya agar tercapai prestasi gemilang untuk masa masa depan.
Penulis : Nova Sari S.Pd (Guru SD Negri 008 Bagan Punak dan Mahasiswi Pascasarjana Universitas Lancang Kuning)
Dosen Pengampu : Raudhah Awal, M.Pd pada Mata Kuliah Teori dan Strategi Pembelajaran.