Kampar - Terjadi pemotongan gaji honorer yang tak jelas salah seorang guru melakukan curhat via telpon kepada tim, dan meminta Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Tapung Kabupaten Kampar di lakukan Audit penggunaan anggaran. (01/12)
"Sangat kami sayangkan tingkah yang dilakukan oleh bendahara sekolah dan rekannya melakukan pemotongan yang tak jelas terhadap gaji yang kami terima, mainnya bersih setelah semua diberikannya kepada kami kemudian dia meminta lagi beberapa ratus dengan alasan yang tidak jelas", Imbuhnya.
"Kami meminta tim Inspektorat untuk melanjutkan audit terhadap penggunaan anggaran yang telah sampai kepada sekolah karena sejauh ini barang yang dibeli oleh sekolah hanya barang bekas sangat tidak sesuai dengan RAB yang dibuat", Ucapnya.
Menurutnya, pembangunan yang dilakukan oleh sekolah tidak memprioritaskan kepentingan banyak pengguna melainkan dari jumlah keuntungan yang ia dapatkan, dan naasnya setelah Dua tahun tidak lagi masuk seorang CS pengurus taman dan kebersihan lingkungan sekolah masih menerima insentifnya.
Ketika dikonfirmasi Bendahara SMA Negeri 5 Tapung Marde tidak memberikan komentarnya ketika dikonfirmasi via telpon dan pesan singkat, namun kabarnya ia melakukan rapat dadakan dengan para guru dan menyampaikan bahasa ancaman. (Jri)
