-->

Notification

×

Kategori Berita

CARI BERITA

Iklan

Iklan


Iklan






Didampingi Fungsionaris dan PK, Repol Antar Formulir Bakal Calon Bupati Kampar ke PKS

| Monday, November 20, 2023 WIB | Last Updated 2023-11-20T14:35:58Z
Photo : Istimewa 

Kampar - Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kampar Repol,S.Ag., M. IP secara langsung mengembalikan formulir pendaftaran Bakal Calon (Balon) Bupati Kampar yang dibuka Dewan Pimpinan Tingkat Daerah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Kampar, di Kantor DPD PKS, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Bangkinang, Kecamatan Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar. (20/11)


Kehadiran Repol didampingi Sekretaris DPD Golkar Kampar Yuli Hendra, ST bersama Wakil Ketua Kaderisasi Emil Budiono, SH, Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Satu Nuradlin, Pengurus DPD Lainnya dan Pimpinan Kecamatan (PK) Golkar se-Kabupaten Kampar. 


Saat tiba di Kantor DPTD PKS Kampar, Repol disambut langsung oleh Sekretaris Umum Selamat dan Wakil Ketua DPRD Kampar H. Fahmil Datuk Sati Nan Tuo, Anggota DPRD Kampar Edi Efrison dan Pengurus PKS lainnya. 


Dalam wawancaranya, Repol Menyampaikan keseriusannya untuk maju menjadi Bakal Calon (Balon) Bupati Kampar. 


"Sore ini kami memang sengaja datang ke PKS dalam rangka untuk mengembalikan Formulir Bakal Calon Bupati Kampar yang diambil sekretaris pada tanggal 15 November kemarin, keputusan ini kami ambil setelah melakukan rapat terlebih dahulu di DPD Golkar Kampar bersama fungsionaris dan Ketua PK se-Kabupaten Kampar, kami hadir disini sebagai bentuk keseriusan kami mendaftarkan diri menjadi Bakal Calon Bupati Kampar," tegas Wakil Ketua DPRD Kampar ini. 


Kemudian Repol juga memaparkan, untuk membangun Kampar secara maksimal kekuatan itu ada di eksekutif. 


"Kami sudah Empat periode di DPRD Kampar, sudah 4 kepala daerah dan 2 Penjabat (Pj) yang kami berada di dalamnya. Tentunya ada plus minus yang kami tangkap dan kami jadikan baham pertimbangan, sehingga timbullah semangat untuk berbuat lebih. Karena untuk bisa berbuat lebih itu ada di eksekutif, kalau di legislatif ada batasan-batasannya, kalau ingin maksimal membangun ada di eksekutif agar bisa membangun lebih banyak untuk Kampar," imbuhnya. (Rls)