 |
| Gubernur Riau dan Penjabat Bupati Kampar Ketika Dilakukan Wawancara Oleh Rekan-rekan Media di Lokasi Pemakaman |
Kampar - Meski lebaran Idul Fitri 1444 H telah usai sepekan yang lalu namun terlihat cukup berbeda dengan Kecamatan Bangkinang, Kenapa tidak Ribuan masyarakat terlihat sangat antusias serta menggunakan pakaian terbaiknya pada moment Lebaran Aghi Ghayo Onam atau Zora itu.
Ya, Aghi Ghayo Onam begitulah masyarakat setempat menyebutnya atau Lebaran Setelah melaksanakan puasa Sunnah selama enam hari setelah hari raya Idul Fitri.
Tak tanggung-tanggung dalam pelaksanaan hari raya enam itu dihadiri langsung oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau dan Forkopimda Kabupaten Kampar.
Dari pantauan marwahriau.com dilapangan kegiatan aghi Ghayo Onam ini diisi dengan berziarah ke pemakaman umum secara berbondong-bondong layaknya seperti pawai dengan berjalan kaki.
Penjabat Bupati Kampar ketika ditemui di lokasi Menyampaikan rasa bangganya karena tradisi ini telah dilaksanakan secara turun temurun dan ini merupakan suatu kebanggaan baginya.
"Selain untuk meningkat Ukhuwah Islamiyyah, Ini juga suatu kebanggaan kami, dimana kentalnya rasa persaudaraan dan kekompakan masyarakat Kampar dalam mengekspresikan rasa syukur kepada Allah Swt dalam merayakan Ziarah Kubur Hari Raya Enam atau Aghi Ghayo Onam yang sangat religius ini".Ujar Kamsol
Tak hanya itu saja, disaksisikan oleh Ribuan masyarakat penjabat Bupati Kampar itu berharap agar momen ini benar-benar mampu mengantarkan tatanan kehidupan masyarakat.
"Kita berharap agar momen ini benar-benar mampu mengantarkan tatanan kehidupan masyarakat yang lebih baik bagi bangsa Indonesia khususnya kabupaten kampar yang berlandaskan nilai-nilai agama, akhlak mulia dan kebersamaan", Harapnya.
Setelah dilepas oleh Penjabat Bupati Kampar terlihat Ribuan masyarakat langsung memadati Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang berada di Kecamatan Bangkinang sembari melantunkan ayat-ayat suci dan berdzikir bersama.
Dengan tradisi semacam ini kiranya dapat dapat menjaga ketakwaan kita dan kita termasuk golongan orang orang yang menang, dan menjadi ajang silaturahmi masyarakat Kampar, karena ada yang dari negara tetanggapun datang menghadirinya.
Tak heran jika Kabupaten Kampar dikenal dengan serambi Mekkahnya Provinsi Riau ini karena banyaknya tradisi-tradisi masyarakat Kampar yang kini menjunjung Syarak Bersandikan Kitabullah, Dengan perayaan ini kiranya dapat menjadi ajang promosi wisata religi Provinsi Riau Khususnya di Kabupaten Kampar. (Jri)
