PEKANBARU - Bahasa merupakan sumbangan terbesar dari provinsi Riau untuk bangsa Indonesia. Karena dengan bahasa rakyat di negara republik ini dapat bersatu dari sabang sampai merauke.
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu ia telah mengikuti rapat di Kementerian dalam negeri, terkait revitalisasi bahasa melayu, bersama Sekjen Kemendagri, Dirjen Bangda, Dirjen adn Keuangan Daerah, Sekjen Kemendikbud, serta Kaban Bahasa Kemendikbud.
"Kami membahas bagaimana kita harus mulai mengaplikasikan penggunaan bahasa bahasa daerah, dalam beberapa kegiatan kita," kata Syamsuar pada akun resmi Instagramnya, Kamis (9/3/2023).
"Mulai dari penggunaan baliho, spanduk hingga tampilan di beberapa videotron yang ada di beberapa titik di kota ini," tambahnya.
Tak tertinggal, mantan Bupati Siak dua priode ini juga menegaskan bahwa sekolah-sekolah dan kantor-kantor juga harus menguatkan penggunaan bahasa daerah dalam hal ini bahasa melayu.
"Saya berharap APBD pemerintah provinsi Riau, juga kabupaten kota mengakomodir terkait revitalisasi bahasa melayu ini dalam APBD 2024 nya. Guna menyelamatkan agar bahasa daerah kita ini tidak punah di makan masa," tutupnya.(mir)
