![]() |
Melakukan Aksi : Ratusan Sopir Truck Melakukan Aksi Demo di Depan Gerbang Perkantoran Bupati Kampar. (07/03) |
Kampar - Tidak ada muatan dan membuat perekonomian hancur ratusan sopir truck melakukan aksi demo meminta operasi pertambangan minerba jenis galian C tetap berjalan seperti biasanya guna kestabilan perekonomian keluarga, (07/03).
Hal itu disampaikan oleh William Napitupulu ketika melakukan aksi demo di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar yang dihadiri oleh ratusan orang sopir truck.
"Dengan adanya aktivitas razia, larangan pertambangan di sekitar kecamatan tambang dan sekitarnya itu menyebabkan kelumpuhan ekonomi khususnya bagi kami para sopir pekerja buruh bongkar muat", Imbuhnya.
"Dan kalau ada material dari daerah lainnya seperti di Muara Fajar (Palas_red) itu harganya sangat luar biasa yang sebelumnya diangka 700 ribu per Satu truck atau Empat Kubik menjadi Dua kali lipat atau 1.4 Juta Rupiah", Ungkap Ketua Driver Truck Pekanbaru itu.
"Meskipun sempat bermalam di lokasi namun hal itu tidak menjanjikan untuk mendapatkan muatan, oleh sebab itu kami berharap ada solusi dari pemerintahan setempat dalam hal ini Pemda Kampar", Harapnya.
Sementara itu, koordinator aksi Canggih Trigunawan Hakim menuntut pemerintah terkait pertambangan ini dan mengambil langkah strategis.
"Kami menuntut kebijakan Pemerintah Daerah terkait penertiban pertambangan yang berdampak langsung terhadap para supir dan pekerja tambang," kata Koordinator Aksi Canggih Trigunawan Hakim.
mereka juga meminta pemerintah mengambil langkah strategis agar proses penambagan tetap berjalan dengan baik dan tetap memperhatikan aturan serta dampak lingkungan.
"Tuntutan kami sederhana, sopir ini bisa kembali bekerja, Nah tuntutan sederhana ini apa ? ya tentu adanya aktifitasnya (tambang_red) kalau gak ada aktifitas gimana mau bekerja," ujarnya.
"Artinya sekarang ini kita tinggal berbicara hati, keberpihakan kita kemana? Kalau kita berpihak kepada masyarakat kecil yang manual jangan dong, itu penuh keringat, kalau titik peluh ini orang siap berdarah darah, jadi jangan sampai kita berdarah darah," pungkasnya.
Aksi damai para driver itu disambut baik oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar Fahmil dan dilakukan musyawarah di ruang Badan Musyawarah DPRD Kabupaten Kampar, Menurutnya sangat tepat mereka mengadukannya disini.
"Kami sangat mengapresiasi aksi damai yang dilakukan oleh para sopir dan juga organisasinya yang tepat yakni ke kantor DPRD, yang merupakan kantor rakyat", Imbuh Fahmil.
"Selain itu kita dapat pula mensosialisasikan dan kehidupan mereka harus berjalan terus, namun mereka juga bergantung kepada pengusahanya, jika pengusahanya tidak mengurus izin bagaimana usahanya berjalan", Tambahnya.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah guna tidak terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan telah dilakukan pemanggilan beberapa kali untuk pengurusan izin namun para pengusaha mengindahkan pemanggilan itu.
"Sebelumnya petugas kita sudah melakukan pemanggilan para pengusaha di kantor camat tambang namun mereka tidak menghadiri pemanggilan itu, dan bahkan petugas juga telah turun ke lokasi guna mensosialisasikannya", Tutup Fahmil.
Menurutnya tidak lagi pengurusan perizinan yang sulit karena semua dapat urus melalui gadget masing-masing dan bahkan untuk hal Galian C itu pengurusannya telah bisa dilakukan melalui Pemprov Riau tidak ke pusat lagi.
Dalam aksi damai tersebut Sebanyak 120 personil Polisi Resort Kampar dan Polsek Jajaran diterjunkan untuk melakukan pengamanan aksi damai masyarakat yang berjumlah sekitar 500 orang itu. (Jri)