![]() |
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga ketika melakukan peninjauan di salah satu sekolah yang akan di rehab. |
KAMPAR - Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kampar terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan selain itu nantinya juga akan dilakukan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), serta sarana dan prasarana pendidikan.
"Disdikpora Kampar berkomitmen penuh dalam memajukan pendidikan Kabupaten Kampar, selain meningkatkan kualitas SDM, Disdikpora juga berupaya untuk meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan", ucap Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kampar Aidil ketika didampingi Kabid perencanaan Dispora Kabupaten Kampar.
Tahun 2023 mendatang, selain membangun dengan dana APBD Kabupaten Kampar, Disdikpora juga berupaya memperjuangkan dana dari pusat dengan memanfaatkan seluruh kekuatan stakeholder yang ada, terutama kekuatan anggota Komisi V DPR RI, Ustadz DR. H. Syahrul Aidi Ma'azat, LC., MA yang merupakan putra asli Kabupaten Kampar.
"Alhamdulillah, melalui kegiatan aspirasi Komisi V DPR RI, ustadz Syahrul Aidil Ma'azat, pada tahun 2023, kita mendapatkan anggaran untuk kegiatan pembangunan rehabilitasi dan renovasi sekolah untuk tingkat kerusakan berat melalui dana dari Kementerian PUPR RI", Ungkap Aidil.
Aidil menjelaskan, kegiatan rehabilitasi dan renovasi sekolah melalui dana Kementerian PUPR RI tahun 2023, akan diperjuangkan untuk pembangunan empat sekolah. Seluruh sekolah tersebut sudah ditinjau oleh Konsultan Kementerian PUPR RI, diantaranya SD 001 Air Tiris Kecamatan Kampar, SD 025 Tanjung Rambutan Kecamatan Kampar, SD 005 Hangtuah Kecamatan Perhentian Raja, dan SD 004 Teratak Buluh Kecamatan Siak Hulu
Disamping itu kepala sekolah SD 001 Air Tiris Kecamatan Kampar, Daslaini kepada wartawan mengaku bersyukur dan berterima kasih akan dibangun dan rehabnya SD 001 Air Tiris yang dipimpinnya, karena menurutnya rehabilitasi tersebut sudah lama diharapkan.
"Alhamdulillah, kami sangat bangga dan bahagia dengan rencana pembangunan sekolah kami ini, mengingat kondisi sekolah sudah tua dan mengkhawatirkan, karena sekolah kami ini merupakan sekolah yang tua dibangun sekitar tahun 80 - 90-an", ucapnya.
Daslaini juga mengaku, bahwa tim konsultan dari Kementerian PUPR sudah meninjau kondisi sekolah,
"Kami berharap pembangunan dan rehab sekolah tersebut cepat dilaksanakan, sehingga dapat kami manfaatkan sebagaimana mestinya", harapnya. (Jri)