-->

Notification

×

Kategori Berita

CARI BERITA

Iklan

Iklan


Iklan


Musrembang Kepenghuluan Sungai Manasib Tahun Anggaran 2026 Sukses Digelar, Program Prioritas Mulai Disusun

| Selasa, Desember 02, 2025 WIB | Last Updated 2025-12-02T07:14:19Z

Sungai Manasib — Pemerintah Kepenghuluan Sungai Manasib resmi melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Tahun Anggaran 2026 pada Selasa, 2 Desember 2025 bertempat di Aula Kantor Kepenghuluan. Kegiatan dihadiri perangkat kepenghuluan, BPKep, LPM, Karang Taruna, BUMDes, para Ketua RT/RW, tokoh masyarakat, serta unsur TNI dari Koramil setempat.


Musrembang menjadi forum strategis dalam penjaringan aspirasi masyarakat guna menyusun prioritas pembangunan tahun 2026. Berbagai usulan mengemuka, meliputi pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan dasar, hingga penguatan ekonomi masyarakat.


Datuk Penghulu Sungai Manasib, Sukri, dalam sambutannya menegaskan bahwa Musrembang adalah ruang partisipasi publik yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin.


“Musrembang ini adalah ruang bagi kita semua untuk menyatukan pikiran dan menyusun masa depan Sungai Manasib. Setiap usulan masyarakat adalah dasar yang sangat penting dalam menentukan arah pembangunan,” ujar Datuk Penghulu Sukri.


Beliau juga memastikan bahwa pemerintah kepenghuluan berkomitmen menjaga objektivitas dalam penyusunan program.


“Kami ingin memastikan bahwa pembangunan tahun 2026 tidak hanya bersifat seremonial. Semua usulan harus dipertimbangkan secara objektif, sesuai kebutuhan riil di lapangan,” tegasnya.


Datuk Penghulu Sukri turut menekankan pentingnya kebersamaan seluruh unsur masyarakat. 


“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi dan kebersamaan adalah kunci. Jika kita kompak, maka Sungai Manasib akan semakin maju dan masyarakat merasakan manfaatnya,” jelasnya.


Dari unsur Badan Permusyawaratan Kepenghuluan (BPKep), Ketua BPKep Moch Saipul menegaskan komitmen lembaganya dalam mengawal proses perencanaan agar tetap transparan dan akuntabel. 


“BPKep berkewajiban memastikan seluruh usulan yang masuk diverifikasi secara benar. Prioritas harus ditentukan berdasarkan kebutuhan masyarakat, bukan kepentingan kelompok tertentu,” ujar Moch Saipul.


Ia juga menambahkan bahwa pengawasan dalam penyusunan anggaran menjadi titik penting untuk menghasilkan pembangunan yang berkualitas. 


“Kami ingin anggaran tahun 2026 benar-benar menyentuh persoalan masyarakat. Itu sebabnya, proses perencanaan harus terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.


Pada Musrembang kali ini, sejumlah usulan prioritas ditetapkan sebagai fokus pembahasan diantaranya Pembangunan dan peningkatan jalan produksi serta jalan lingkungan, Perbaikan fasilitas umum, pembangunan jembatan, pembangunan Gapura dll. Seluruh usulan yang terkumpul akan dirangkum dalam dokumen resmi dan dibawa ke Musrembang Kecamatan untuk ditindaklanjuti.


Pemerintah Kepenghuluan Sungai Manasib menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta atas partisipasi dan komitmen dalam mendorong pembangunan desa menuju arah yang lebih maju dan berdaya saing pada tahun 2026.