Upacara tersebut dipimpin oleh Asisten I Bidang Hukum, Politik dan Kesra Setda Kampar Ahmad Yuzar mewakili Pj Bupati Kampar dihadiri Jajaran Forkopimda dan diikuti oleh perwakilan Kepala OPD, ASN, TNI, Polri, dan THL di lingkungan Kabupaten Kampar.
Dalam amanatnya, Asisten I Setda Kampar Ahmad Yuzar menyampaikan sambutan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo tentang Peringatan Hari Bela Negara ke-75 tahun 2023 dengan tema “Korbankan Bela Negara Untuk Indonesia Maju".
Dalam amanatnya, melalui peringatan ini, meneguhkan niat seluruh lapisan masyarakat bahwa membela negara adalah upaya bersama yang dilakukan oleh seluruh komponen bangsa.
“Seluruh warga negara harus memiliki semangat, kesadaran dan kemampuan Bela Negara. Kita harus mempunyai jiwa Bela Negara sebagai pilar utama yang menjadikan kita tangguh dan cerdas dalam mengadapi situasi yang tak menentu. Oleh karena itu, Semangat Bela Negara bukan hanya tanggung jawab aparat pertahanan, tetapi juga membutuhkan pertisipasi aktif seluruh elemen masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, Bela Negara adalah sikap, perilaku dan tindakan warga negara baik secara perorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, serta keselamatan bangsa dan negara.
Bela Negara juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.
Kemudian, juga disampaikan bahwa nilai dasar Bela Negara adalah Cinta Tanah Air, Sadar Berbangsa dan Bernegara, setia kepada Pancasila sebagai Ideologi Negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara dan kemampuan awal Bela Negara. Nilai-nilai inilah yang harus terus diimplementasikan dalam Program Pembinaan Kesadaran Bela Negara, baik itu di lingkungan pendidikan, lingkungan pekerjaan maupun lingkungan masyarakat pada umumnya.
“Pada peringatan Hari Bela Negara ke-75 Tahun 2023, saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mengorbarkan semangat Bela Negara dan meningkatkan rasa cinta tanah air," ungkap Yuzar.
“Jadikan hari ini sebagai momentum bagi kita semua untuk semakin meningkatkan kesadaran, semangat serta kewajiban dalam membela negara, membangun bangsa dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kita cintai," tandasnya. (Rls/Sm)
