-->

Notification

×

Kategori Berita

CARI BERITA

Iklan

Iklan


Iklan






1.000 Colok Akan Hiasi Masjid Raudatul Falah Desa Sungai Manasib

| Thursday, March 30, 2023 WIB | Last Updated 2023-03-30T09:21:54Z
Sketsa Gapura Colok yang akan dibangun (Foto:Irwandis)
ROKAN HILIR - Lampu Colok atau lebih dikenal dengan pelito oleh masyarakat melayu Rokan Hilir (Rohil) merupakan penerang yang dulunya dibuat oleh masyarakat untuk malam hari baik didalam maupun luar rumah. 

Lampu colok kini sudah menjadi tradisi masyarakat Melayu khususnya di Provinsi Riau yang rutin diadakan setiap tahun di malam 27 Ramadan dan menyambut Hari Raya Idulfitri.

Bagi masyarakat melayu, lampu colok atau pelito memiliki nilai agamis dan kebersamaaan sebab dahulunya pelito digunakan masyarakat sebagai penerang dalam menuntut ilmu agama seperti belajar mengaji atau membaca Al-Quran dan penerang menuju tempat ibadah baik musholla maupun masjid.

Untuk itu, agar tradisi tidak hilang ditelan masa, Gerakan Perubahan Pemuda Sungai Manasib (GPPSM), Kecamatan Bangko Pusako kini telah melakukan persiapan 1.000 colok untuk mengindahkan masjid dikampung kelahirannya pada malam 27 Ramadan 1444 Hijriah nanti.
Pemuda Desa Sungai Manasib bersama-sama membuat colok/pelito
Ketua GPPSM Irwandis merasa perihatin karena sebelumnya kegiatan tradisi lampu colok dikampungnya tidak pernah dilakukan, kalaupun ada hanya dirumah masing-masing tanpa ada pergerakan atau inisiatif untuk membuat secara bergotong-royong. 

"Ini sudah saatnya kita berbuat, karna setiap tahun malam 27 Ramadan tempat kita selalu gelap, maka dari itu kita buat kegiatan ini biar ada perubahan," kata Irwandis saat diwawancarai, Kamis (30/3/2023).

Ia menjelaskan bahwa lampu colok yang akan dibuat nantinya berbentuk gapura berkubah masjid dan dijejerkan di sepanjang halaman Masjid Raudatul Falah Desa Sungai Manasib.

"Pembuatan gapura dan lampu colok dinaungi oleh komunitas GPPSM dan jajaran anggota yang ikut bekerja sama dalam komunitas ini lebih kurang 15 orang," jelasnya

Inisiatif dari Komunitas GPPSM untuk memeriahkan malam 27 Ramadan 1444 Hijriah dengan lampu colok ini juga disupport baik oleh Penghulu Desa Sungai Manasib dan Ketua Masjid serta warga setempat.

Terkait pendanaan, Irwandis mengatakan bahwa sistemnya yaitu meminta donatur ke tauke-tauke sawit dan kedai harian secara sukarela dalam artian seikhlasnya. "Saat ini masih proses pengumpulan dana untuk membeli material seperti beloti, besi angker, kawat pengikat dan Bahan Bakar Minyak (BBM)," ujarnya

"Lampu Colok yang kita buat sudah 95 persen, tinggal 5 persen lagi, namun malam ini Insyaallah siap kita kerja," tutupnya. (sem)