 |
| Ketua GMNI Riau Teguh Azmi |
PEKANBARU - Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPD GMNI) Provinsi Riau mengapresiasi Polda Riau yang telah berhasil meringkus gerbong narkoba jaringan internasional pada Jum'at (05/04/23) lalu.
Dalam konferensi pers yang disampaikan, sebanyak 17 orang tersangka berhasil diamankan yang merupakan jaringan narkoba internasional lintas negara yang berasal dari Malaysia. Dari pengungkapan kasus tersebut, polisi menyita barang bukti 107 kilogram sabu-sabu, 2.736 butir ekstasi, 214 gram ganja kering, dan ratusan juga rupiah uang tunai beserta 4 unit mobil.
Teguh Azmi selaku ketua DPD GMNI Riau mengapresiasi langkah tegas Polda Riau dalam memberantas peredaran narkoba yang ada di Provinsi Riau. Apalagi secara geografis, provinsi Riau merupakan wilayah strategis masuknya barang narkotika dari negeri tetangga.
"Kami mengapresiasi langkah tegas Polda Riau yang berhasil meringkus gerbong narkoba jaringan internasional yang masuk ke Bumi Lancang Kuning ini." kata Ketua GMNI Riau
Menurut Teguh, peringkusan gerbong narkoba serta penyitaan barang bukti berskala besar yang dilakukan Polda Riau merupakan langkah konkrit kepolisian untuk menjaga masa depan generasi bangsa terhindar dari bahaya laten narkoba.
"Ini merupakan peringkusan gerbong narkoba skala besar yang kesekian kalinya dilakukan oleh Polda Riau. Upaya-upaya pencegahan serta penindakan yang dilakukan telah menyelamatkan generasi bangsa khususnya masyarakat Riau dari bahaya laten narkoba." Tegas Teguh pada Sabtu (06/04/2023).
Teguh juga mengapresiasi secara khusus kepada Kapolda Riau dan Direktur resnarkoba Polda Riau yang tidak mengenal takut meringkus mafia narkoba yang melakukan aksinya di Bumi Lancang Kuning.
"Secara khusus kami mengapresiasi Kapolda Riau kanda Irjen Pol H. Mohammad Iqbal, karena di bawah kepemimpinannya Polda Riau banyak prestasi meringkus gerbong narkoba baik lintas jaringan nasional serta internasional. Serta Direktur Reserse Narkoba Kombes Pol Manang Soebakti yang berani mengeksekusi mafia narkoba di Bumi Lancang Kuning yang merupakan wilayah teritori nya." Tutup Teguh.
